Quantcast
Channel: Turis Cantik
Viewing all articles
Browse latest Browse all 474

Kotak P3K Saat Traveling

$
0
0


 


KOTAK P3K SAAT TRAVELING - Persiapan Traveling buat saya, bukan hanya  tentang menyiapkan baju,  sepatu atau ittenary, tapi juga menyiapkan peralatan tempur anti sakit.  

Memang sakit tidak bisa diprediksi,  sudah menjaga kesehatan maksimal pun tetap akan sakit bila memang kondisi badan tidak fit.  Paling tidak, ada persiapan sebelum traveling agar tidak sakit.  

Biasanya bila akan traveling jauh dan lama,  saya menyempatkan ke dokter untuk suntik vitamin C dan Neurobion untuk tetap menjaga kondisi badan tetap fit selama pejalanan.  

Paling penting adalah membawa kantong kecil yang berisikan obat-obatan.

Baca Juga: Kotak P3K Untuk Bayi, Perlukah?


Nah,  kali ini saya akan kasih tahu apa isi kantong P3K yang selalu saya bawa saat traveling.






 

1. Koyo


Saya mulai suka pakai koyo sejak hamil putra saya Alessandro. Orang hamil, kadang memang mengalami pegal di bagian punggung. Nah,  koyo menjadi andalan saya agar tidur di malam hari. lebih lelap tanpa keluhan sakit punggung atau pinggang.  

Biasanya saya menempelkan koyo sesaat setelah pesawat lepas landas.  Jadi,  tidur terasa lebih nyaman karena badan tetap terasa hangat.  Biasanya dalam perjalanan panjang, saya mengganti koyo dengan yang baru.  Merk Hans*** seperti yang ada di atas cocok buat kamu yg punya kulit sensitif.

Biasanya koyo merk lain, membuat kulit perih bahkan kemerahan karena terlalu panas.  Tak perlu memakai koyo cabe,  wanginya itu loh menyengat banget dan kadang bikin kulit kemerahan.


2. Lucas papaw


Saya sudah pernah mereview salep multi guna untuk kulit ini.  Saya biasanya membawa yang kemasan kecil saat traveling. Baca review selengkapnya DISINI

Produk ini selalu menjadi andalan karena mampu mengobati gatal-gatal, luka gigitan serangga hingga luka sayat. 


 

3. Minuman isotonik


Saya tak pernah lupa membawa minuman isotonik saat traveling.  Saat perjalanan atau traveling banyak ion tubuh yang hilang, biasanya badan jadi lemes dan kepala pusing akibat Jet Lag.  

Saya minum cairan isotonik dalam kemasan sachet yang mudah dibawa kemana-mana. Minumnya sebelum pesawat tiba di tujuan,  jadi badan dalam kondisi fit buat jalan-jalan.  

4. Antangin atau tolak angin


Ini produk paling penting untuk dibawa. Masuk angin kadang membuat perut kembung dan kepala berat karena pusing.  

Untuk mencegahnya saya minum tolak angin or antangin merk apapun bisa lah,  efeknya sama badan jadi hangat dan terhindar dari masuk angin.  

5. Fresh care


Sebenarnya saya tidak selalu bawa produk ini.  Wanginya enak dan menenangkan, cocok untuk di oles di kening,  leher dan dada.



6. Norid


Makan di tempat baru kadang perut tak cocok dengan makanannya.  Norid selalu jadi andalan saat sembelit sampai diare datang. Andalan banget! Norid ini sebenarnya obat diare, biasanya saya minum kalau perut mules akibat jajaj sembarangan. 

7. Obat pribadi dan vitamin


Obat-obatan pribadi dan vitamin jangan sampai terluka.  Kalau saya suka radang tenggorokan jadi ada obat dari dokter yang saya bawa. Vitamin juga biasanya yang bentuknya hisap karena lebih mudah di konsumsi.  

8. Olbas 


Saya alergi debu jadi olbas tak pernah ketinggalan.  Obat hirup ini juga bisa digunakan bila kamu flu. 

9. Plester luka 


Buat orang 'serampangan' kayak saya membawa plester luka penting banget.  Biasanya saya beli yang transparan sehingga kalau kena air ngak lepas.

Kadang kalau terlalu lama jalan,  kaki atau jari kaki suka perih bahkan luka nah inilah gunanya plester.  

Nah,  itu dia isi kantong atau kotak P3K saya saat traveling. Jangan lupa,  bekali diri dengan asuransi perjalanan dan tetap berhati-hati.  

Liebe, 
Turis Cantik 

Keep In Touch With Turis Cantik!





DISCLAIMER : Bukan review berbayar. Semua produk di atas dibeli dengan uang pribadi penulis. Hasil akhir dapat berbeda pada setiap orang. Tulisan merupakan opini pribadi penulis.



Viewing all articles
Browse latest Browse all 474

Trending Articles